SIDOMULYO, gribjayalamsel —Proyek peningkatan jalan kabupaten ruas Kota Dalam – SP. Siring Jaha yang dikerjakan oleh CV Bilqis, dan berlokasi di Desa Siring Jaha, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, menuai sorotan keras dari masyarakat. Sejumlah warga menilai pekerjaan tersebut jauh dari standar pembangunan infrastruktur. Senin (24/11/2025).
Berdasarkan laporan warga dan hasil investigasi awak media, pembangunan drainase dan pengaman jalan di lokasi diduga dikerjakan secara asal-asalan. Material yang digunakan dinilai tidak sesuai spesifikasi teknis sehingga memicu dugaan adanya potensi penyimpangan dalam pelaksanaannya.
“Secara kasat mata terlihat sekali pekerjaan ini asal-asalan. Semennya kurang, baru dikerjakan sudah ada yang hancur,” ujar AN (60), warga setempat.
Tidak Ada Pengawas di Lapangan
Dalam pantauan media di lokasi proyek, tidak tampak keberadaan pengawas lapangan maupun petugas dari dinas teknis. Kondisi tersebut memperkuat dugaan bahwa pekerjaan berlangsung tanpa kontrol ketat, sehingga membuka peluang terjadinya pengurangan volume maupun penyimpangan kualitas material.
Warga meminta agar pihak teknis dari dinas terkait segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan ulang.
“Dengan anggaran segitu, hasil pengerjaan tidak sesuai standar. Yang baru dikerjakan saja sudah pada rusak,” keluh warga lainnya.
“Kami berharap dinas terkait segera menindaklanjuti. Kalau dibiarkan seperti ini, masyarakat yang akan terdampak,” tambahnya.
Anggaran Hampir Rp 200 Juta, Pengerjaan 60 Hari
Proyek rekonstruksi bangunan pengaman jalan ruas Kota Dalam – Siring Jaha tersebut tercatat memiliki nilai anggaran sebesar Rp 198.742.957,99 dengan waktu pengerjaan 60 hari kalender. Namun hasil sementara di lapangan dinilai tidak sebanding dengan besarnya anggaran yang digunakan.
Hingga berita ini diterbitkan, tim redaksi belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari pihak rekanan maupun dinas terkait mengenai temuan di lapangan tersebut.
(Jon/Tim)

Social Header