Pesawaran, gribjayalamsel– Sekretaris Daerah Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (Sekda DPD GRIB) Jaya Provinsi Lampung, Herman, angkat bicara terkait dugaan pungutan liar (pungli) pemasangan banner ucapan selamat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang dibebankan kepada seluruh Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Herman menegaskan, tindakan yang diduga dilakukan oleh Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Gedong Tataan sangat tidak bisa ditoleransi, terlebih karena dilakukan tanpa sepengetahuan Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
“Saya mengutuk keras sikap yang dilakukan oleh Korwilcam Gedong Tataan (Soleha). Tidak menutup kemungkinan sudah ada kebijakan serupa sebelumnya. Ini contoh kecil yang jelas-jelas dilakukan tanpa koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pesawaran,” tegas Herman, Jumat (5/9/2025).
Ia menilai, praktik pungutan semacam ini bukan hanya merugikan pihak sekolah, tetapi juga merusak citra dunia pendidikan di Kabupaten Pesawaran. Karena itu, Herman mendesak aparat penegak hukum (APH), baik kepolisian, kejaksaan, maupun Inspektorat, untuk bertindak cepat.
“Saya mengharapkan agar APH di Kabupaten Pesawaran peka terhadap apa yang terjadi di lingkungannya, termasuk dugaan pungli ini,” pungkasnya.
Dugaan pungutan liar ini sebelumnya juga mendapat perhatian dari pihak Dinas Pendidikan Pesawaran yang menegaskan tidak pernah ada koordinasi atau instruksi terkait pemasangan banner berbayar.(*)
Social Header